Selasa, 07 Desember 2010

Multiple Inteligence dan Tips Menstimulasinya



smart-kid
Riset kedokteran menunjukkan bahwa, bayi yang baru lahir memiliki 14 milyar sel otak, hanya sedikit perbedaannya dengan otak orang dewasa. 60% dibangun sebelum usia 3 tahun dan 80% sebelum 8 tahun. Oleh karenanya penting untuk mengembangkan sel-sel otak ini selama masih janin dan setelah lahir dan menyediakan lingkungan yang kondusif guna mendukung perkembangan otak tersebut.
Perkembangan potensi kecerdasan adalah sebuah proses yang rumit. Hal ini bukan saja menyangkut berapa jumlah sel atak yang ada namun lebih merupakan ketersambungan antara sel – sel ini dalam keseluruhan jaringanotak. Hanya 5% dari milyaran sel otak yang berkembang. Sementara 95%  lainnya belum. Oleh karenanya potensi pengembangan otak menjadi tidak terbatas.
Multiple Intelligence
1. Logis Matematis
Kemampuan untuk mengeksplorasi pola – pola kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau symbol dan dengan eksperimen menurut cara yang terkendali dan teratur. Kemampuan untuk menalar baik secara deduktif atau induktif dan untuk mengenali dan memanipulasi pola – pola abstrak dan hubungan – hubungan.
Ciri – ciri :
  • Suka hal – hal yang bersifat matematik atau ilmiah
  • Senang permainan yang membutuhkan strategi seperti puzzle dan catur
  • Senang menyelidiki fenomena alam dan kejadian untuk hal – hal yang baru.
Cara menstimulasinya:
v  Bermain games yang menggunakan strategi dan logis sperti catur dan domino.
v  Mendorong anak berani berpendapat atau opini terhadap kejadian, cerita dan film
v  Menonton program televise yang berkaitan dengan matematika atau pengetahuan
v  Selalu melibatkan anak dalam berbagai aktivitas dalam keseharian
v  Mendaftarkan anak kursus dalam  mental aritmatika
v  Belajar mengoperasikan computer dan software ringan
v  Mendorong anak untuk berfikir dan menyelesaikan masalah
v  Membeli bahan atau perlengkapan untuk kepentingan percobaan yang dilakukan oleh anak.
Contoh Karir:
Programmer, banker, akuntan, ahli statistic, analisa data, pialang, auditor,  manajer pembelian, jaksa, peneliti dan profesi kesehatan serta Teknisi computer
2. Linguistik
Kemampuan untuk menggunakan bahasa guna menjadikan sebuah informasi menarik diterima dan meyakinkan. Melibatkan tidak hanya kemudahan dalam menghasilkan data namun juga sensitivitas terhadap tata letak dan ritme kata.
Ciri:
  • Senang berinteraksi, tulis menulis dan debat
  • Senang mendengarkan orang lain dan senang dengan pertanyaan
  • Senang membuat audience mendengarkan pendapatnya dan memiliki kosakata yang bagus
  • Senang bermain dengan kata – kata.
  • Senang baca tulis dan memahami fungsi bahasa baik dalam menghafal tempat, nama dan tanggal
Cara menstimulasinya:
v  Main games huruf, kata – kata dan puzlle kata silang
v  Mendorong untuk gemar membaca dan orang tua menyediakan tempat khusus membaca di rumah.
v  Belajar dan menulis dengan mendengarkan
v  Didorong untuk mengungkapkan pendapat sendiri
v  Belajar bahasa lain
3. Intrapersonal
Kemampuan untuk memahami perasaan, impian dan ide
Ciri:
  • Mampu menempatkan kesenangan atau ketidaksenangan terhadap aktivitas tertentu.
  • Dapat mengkomunikasikan perasaan
  • Peduli terhadap kelemahan dan kekuatan
  • Percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki
  • Mampu untuk menempatkan tujuan – tujuan yang sesuai
  • Mampu untuk bekerja meraih cita citanya
  • Baik dalam memahami dirinya sendiri
  • Baik dalam memahami dan mengamati instingnya
  • Senang menjadi dirinya sendiri
Cara menstimulasi:
v  Tanya anak mengenai pendapat sendiri
v  Mendorong anak untuk berfikir tentang kejadian hari ini dan menuliskannya
v  Menyediakan buku perkembangan dirinya sendiri
v  Menetapkan tujuan bersama dengan anak – anak
v  Mendorong bertanya dan melakukan kegiatan bersama- sama
v  Mendorong anak untuk mengungkapkan perasaan dan emosinya
Karier yang sesuai:
Psikolog, terapis, filosofis, pemimpin keagamaan, pekerja social, pembimbing meditasi, pemimpin organisasi, trainer, professional dalam bidang kesehatan mental
4. Interpersonal
Kemampuan untuk memahami orang lain.
Ciri :
  • Menunjukkan ras empati terhadap orang lain
  • Berhubungan baik dengan rekan sebaya dan orang yang lebih dewasa
  • Menunjukkan kecakapan kepemimpinan
  • Bekerjasama dengan baik dengan orang lain
  • Sensitive terhadap perasaan orang lain
  • Baik dalam mengatur, mengkomunikasikan dan kadang kala memanipulasi seseorang
Cara menstimulasi :
v  Mendorong anak untuk mengunjungi teman dan berinteraksi
v  Medorong anaka untuk berbagi pendapat
v  Mendorong mengamati orang lain (gerak gerik dan ekspresi) dan mendiskusikan apa yang diamati dan artinya
v  Mendorong untuk berpartisipasi dalam kerja social
v   Mendorong anak untuk berpikir dari sedut pandang yang berbeda
v  Mendiskusikan sifat – sifat tokoh dalam film atau buku
Karir :
Guru, antropologis, pemimpin organisasi, costummer service, public relation, sales , travel agent, sosiologis, pembawa acara talk show politisi dan konsultan
5. Body Kinestetik
Kemampuan untuk menggunakan motorik kasar dan halus dalam olahraga seni dan produksi kerajinan. Intelegensi ini melibatkan tubuh untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan produk dan untuk  menuangkan ide dan emosi.
Ciri:
  • Memiliki keseimbangan yang baik, ritme yang baik
  • Memiliki gerakan yang indah
  • Dapat membaca bahasa tubuh
  • Memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata
  • Dapat menyelesaikan masalah dengan cara mengerjakan
  • Dapat mengkomunikasikan ide melalui gerak- gerik
  • Baik dalam aktivitas fisik dan seni
Cara menstimulasi :
v  Mendorong untuk menjawab pertanyaan dengan bahasa tubuh
v  Mendorong untuk membuat karya ketrampilan tangan
v  Mendorong partisipasi dalam aktivitas olahraga dan tarian
v  Bermain permainan untuk meningkatkan koordinasi  Syaraf- otot
Karier :
Atlet, fisioterapis, model, mekanik, koreografer, artis, pembuat kerajinan, penemu, penari, artis sirkus, dokter, perawat, pelatih olahraga dan militer.
6. Visual Spasial
Kemampuan untuk memanipulasi sebuah bentuk atau objek dan untuk menciptakan keseimbangan dan komposisi dalam tampilan visual atau spasial.
Ciri-cirinya:
  1. Senang menggambar dan merancang bangun.
  2. Senang puzzle
  3. Memperhatikan detail
  4. Mengingat tempat dengan bantuan penjelasan atau gambar
  5. Dapat membaca peta
  6. Memiliki orientasi yang baik.
  7. Baik dalam menggambarkan benda, membaca peta dan kurva.
Cara menstimulasi:
  1. Mendorong visualisasi dan konseptualisasi bahan bacaan
  2. Mendorong bermain permainan yang memerlukan penggunaan visualisasi.
  3. Mendorong untuk melontarkan ide dan pemikiran melalui gambar dan grafik untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.
  4. Mendaftarkan anak ke kursus membuat kerajinan, gambar, dan fotografi.
Karir:
Dekorator interior, desainer interior, fotografer, arsitek, pilot, ahli bedah, pelukis, pemahat, chef, illustrator buku, pemandu wisata, desainer baju dan perhiasan.
7. Musikal
Adalah kemampuan untuk menikmati, memainkan, dan membuat karya musical. Termasuk juga sensitivitas dalam ritme suara, dan respon terhadap dampak emosional elemen-elemen ini.
Ciri:
  1. Memiliki sensitivitas dalam pola-pola suara.
  2. Membedakan suara dengan jelas.
  3. Mencari dan menikmati pengalaman musical.
Cara melatihnya:
  1. Mendorong untuk menyanyi
  2. Mendaftarkan anak ke les music.
  3. Mendorong anak untuk mendengarkan music selama membaca atau relaksasi.
  4. Mendorong anak untuk mendengarkan ritme alam dan mencoba untuk menemukan polanya.
  5. Mendorong untuk menggunakan lagu untuk mengekspresikan perasaan.
Karir: Terapis musik, guru musik, penulis lagu, konduktor, pemain instrument musik.
8. Naturalis
Merupakan kemampuan untuk mengenali flora dan fauna, serta fenomenanya.
Karakter:
  1. Senang  kegiatan outdoor, binatang, tumbuhan, dan benda-benda alam lain.
  2. Senang dan memperhatikan hal-hal semisal perubahan cuaca, perubahan daun di musim gugur, suara angin, hangatnya matahari, atau juga seekor serangga di ruangan.
  3. Mungkin membawa pulang binatang dari luar, dan memiliki binatang peliharaan serta ingin memiliki lagi.
Cara melatih:
  1. Mendorong aktivitas yang berkaitan dengan alam
  2. Mendorong membaca bahan yang berkaitan dengan topik ini
  3. Mendorong untuk mengamati, mengapresiasi, dan mendengarkan siklus dan suara alam.
  4. Mendorong hoby yang berkaitan dengan alam, seperti berkebun, memilihara binatang.
Karir: penjaga hutan, pelatih binatang, penjaga kebun binatang, ahli pertanahan, botanis, ilmuwan, peneliti burung, dokter hewan, petani/peternak, penjaga kelestarian hutan.


sumber: http://analisasidikjari.wordpress.com/

Sabtu, 31 Juli 2010

Pengaturan jadwal belajar

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:

  • Perhatikan waktumu.

  • Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.

  • Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.

  • Ketahuilah kapan kamu produktif.
Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:
Membuat daftar "Kerjaan".  Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
Membuat jadwal harian/mingguan.  Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis.  Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.
Merencanakan jadwal yang lebih panjang.  Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu.  Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih nyaman.
Rencana Jadwal Belajar Efektif:
  • Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
  • Prioritaskan tugas-tugas.
  • Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
  • Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas.  Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
  • Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
  • Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
  • Rencanakan juga "deadline".
  • Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
  • Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
  • Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri ya....

 sumber: http://www.studygs.net/indon/timman.htm

Kamis, 15 Juli 2010

Konsep Bimbingan Belajar

Pengertian Bimbingan

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada murid dengan memperhatikan murid itu sebagai individu dan makhluk sosial, serta memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan individu agar murid itu dapat membuat tahap seoptimal mungkin dalam proses perkembangannya dan agar ia dapat menolong dirinya, menganalisa dan menemukan masalah-masalah temuannya itu demi memajukan kebahagiaan hidup terutama ditekankan pada kesejahteraan jiwa/mental (Balitbang, 1978 : 2). Menurut Pedoman PPL UMN Malang (1999), bimbingan belajar siswa adalah upaya mengenal, memahami dan menetapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan kegiatan mengidentifikasi, mendiagnosa, memprognosa dan memberikan pertimbangan pemecahan masalah.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang ditujukan kepada individu atau kelompok siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri, baik kemampuan yang dimilikinya maupun kelemahannya agar selanjutnya dapat mengambil keputusan dan dapat bertanggung jawab dalam menentukan jalan hidupnya atau memecahkan sendiri kesulitan yang dihadapi serta dapat memahami lingkungannya secara tepat sehingga dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya.

Langkah-langkah bimbingan belajar:
1. Mengenal siswa yang mendapat kesulitan belajar dengan menggunakan norma atau ukuran kriteria tertentu.
2. Mencari sebab-sebab siswa mendapat kesulitan.
3. Mencari usaha untuk membantu memecahkan kesulitan-kesulitan itu.
4. Mengadakan pencegahan supaya kesulitan yang dialami seseorang tidak menular kepada yang lain (Sutijono, S, 1991 : 49).


Jika permasalahan siswa tidak segera ditemukan solusinya, siswa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat mengakibatkan rendah prestasinya/tidak lulus, rendahnya prestasi belajar, minat belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar (S. Sucitae, 1972 : 2).

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menjamin keberhasilan belajar adalah : 1) Identifikasi masalah siswa, 2) Diagnosa, 3) Prognosa, 4) Pemberian Bantuan, 5) Follow up (tindak lanjut).

1. Identifikasi Masalah Siswa
Identifkasi masalah siswa adalah untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar yang sangat memerlukan bantuan. Langkah ini "sangat mendasar sekali" dan merupakan awal kegiatan bimbingan terhadap siswa yang bermasalah, untuk menentukan masalah yang dialaminya.
Dalam bimbingan belajar siswa, masalah yang terjadi dijaga kerahasiaannya. Dikandung maksud agar siswa yang mengalami permasalahan tidak terbebani, tidak ragu dan tanpa rasa takut mengungkapkan permasalahannya dengan jujur. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, instrumen.

2. Diagnosa
Diagnosa dilakukan dalam bimbingan belajar, diartikan sebagai rumusan¬rumusan masalah siswa, jenis kesulitan serta latar belakang kesulitan dalam pelajaran, serta kesulitan belajar atau masalah yang mengganggu aktivitasnya sehari-hari sehingga mempengaruhi belajarnya.

3. Prognosa
Prognosa merupakan kegiatan memperkirakan permasalahan, apabila siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak segera mendapat bantuan. Bertujuan untuk menentukan bantuan yang dapat diberikan kepadanya.

4. Pemberian Bantuan
Bantuan yang diberikan dengan menggunakan pengarahan, motivasi, belajar. Cara mengatasi masalah kesulitan belajar melalui latihan-latihan dan tugas baik individu maupun kelompok, secara rutin.

5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut kegiatan bimbingan belajar, untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan atau ketidakberhasilan, usaha-usaha memberikan bantuan pemecahan masalah yang telah diberikan.


B. Fungsi Bimbingan Belajar
 
1. Fungsi Kuratif
Tindak lanjut dari bimbingan belajar adalah merupakan usaha memperbaiki kekurangtepatan yang sebelumnya dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas antara lain: kekurangan dalam merumuskan tujuan, dalam menggunakan metode, dalam menggunakan media (alat bantu mengajar) pemilihan bahan dan materi pelajaran dalam menyusun evaluasi dan pengelolaan pelajaran.

2. Fungsi Penyesuaian
Bimbingan belajar adalah salah satu motivasi ekstrinsik agar siswa menyesuaikan diri dengan situasi belajar di kelas. Siswa dapat belajar sesuai dengan kondisi pribadinya, sehingga ia memiliki peluang yang besar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

3. Fungsi Akselerasi
Siswa yang lambat belajar dapat ditingkatkan kecepatan belajarnya melalui program bimbingan belajar, karena bahan, materi, waktu yang disediakan telah disesuaikan dengan kesulitan yang dialami siswa.

4. Fungsi Terapi
Langsung atau tidak langsung pemberian bimbingan belajar sedikit demi sedikit menyembuhkan atau memperbaiki kondisi kepribadian siswa yang menunjukkan adanya penyimpangan tingkah laku belajar. Pentingnya pemberian bimbingan belajar dapat dilihat dari berbagai segi. Kenyataan menunjukkan bahwa masih ada siswa dalam satu kelas yang prestasi belajarnya rendah jauh dibawah prestasi belajar rata-rata kelas. Dari segi guru bahwa guru memiliki tanggung jawab atas keberhasilan siswa seluruh kelas, atau tanggung jawab atas tercapainya tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.


C. Teknik Pemberian Bimbingan

Ada beberapa teknik pemberian bimbingan belajar antara lain :

1. Bimbingan individual, diberikan kepada beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajar yang berbeda-beda dengan cara memberikan bimbingan aecara langsung berupa latihan atau penugasan secara individu.

2. Bimbingan Kelompok
a. Bimbingan kelompok kecil
Bimbingan kelompok kecil antara 2-5 siswa, bantuan ini berupa kelompok kecil. Dengan cara latihan kelompok atau tugas kelompok salah satu teman yang pandai menjadi tutor sebaya.
b. Bimbingan kelompok besar, terdiri dari 6-10 siswa, peranan guru sebagai motivator, yang membimbing sekelompok siswa aktif belajar. Dalam kegiatan ini guru menciptakan situasi agar diskusi terjadi sehingga semua anggota kelompok dapat ikut aktif dalam diskusi.
Materi dapat berupa latihan atau penugasan yang terkait dengan materi. Guru berkewajiban untuk memberikan bimbingan dan bantuan khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar mampu mengatasi kesulitannya sendiri dengan baik.

Adapun langkah yang harus ditempuh telah diuraikan di depan (identifikasi masalah siswa, diagnosa prognosa, pemberian bantuan, follow up (tindak lanjut).

1) Pengaruh intrinsik
Kemungkinan kondisi siswa pada waktu mengerjakan tugas, tidak belajar, kelelahan kurang tidur dan lain sebagainya.
2) Pengaruh ekstrinsik
a) Materi diberikan guru terlalu mudah atau terlalu sulit, sebab materi yang terlalu mudah membuat siswa tidak respon (tidak tertantang) karena bosan dapat berakibat frustasi apabila materi terlalu sulit.
b) Kemungkinan kegiatan pembelajaran kurang efektif dan menarik sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar.


sumber:  http://artikelpopuler.com/content/konsep-bimbingan-belajar

Kamis, 03 Juni 2010

LOWONGAN KERJA



Kami Bimbingan Belajar Nurul Ilmi yang sedang berkembang di wilayah Jakarta dan sekitarnya, membutuhkan pengajar untuk siswa prasekolah, SD, dan SMP. Semua mata pelajaran sekolah. Syarat-syarat:
1. Muslim/muslimah
2. Berakhlak mulia
3. Pendidikan S1
4. Menguasai bidang yang akan diajarkan
5. Berpengalaman
6. Dapat bekerjasama dengan tim
7. Bersedia menjadi pribadi yang lebih baik dan mau belajar
8. Bertempat tinggal di Jakarta dan sekitarnya

Berminat??
silahkan kirimkan lamaran anda beserta cv, ijazah dan transkrip nilai terakhir ke alamat email kami: nurulilmiku@yahoo.com

Sabtu, 29 Mei 2010

Bagaimana belajar kelompok yang baik?


Bekerja atau belajar bersama adalah suatu proses kelompok yang disokong oleh anggota-anggota kelompok, di mana ada ketergantungan satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan yang disepakati. Ruang kelas adalah tempat yang baik sekali untuk membangun kemahiran kelompok yang Anda butuhkan kemudian di dalam kehidupan.
Bekerja/belajar bersama adalah pergaulan antar anggota kelompok, Anda :
  • Membangun dan memberikan pendapat untuk suatu tujuan yang sehat
  • Menambah pengertian Anda tentang suatu masalah:
    pertanyaan-pertanyaan, wawasan dan penyelesaian
  • Menanggapi, dan bekerja untuk mengerti pertanyaan-pertanyaan yang lain, wawasan, dan penyelesaian.
    Setiap anggota kelompok berwenang berbicara kepada yang lain dan menyumbangkan dan mempertimbangkan sumbangan pikiran mereka.
  • Bertanggung jawab terhadap yang lain, dan mereka bertanggung jawab terhadap Anda.
  • Tergantung satu dengan yang lain, dan mereka tergantung pada Anda.
Bagaimana membentuk suatu kelompok belajar yang baik?
  • Kegiatan kelompok dimulai dengan latihan, dan proses pengertian kelompok.
    Seorang pengajar/pelatih memulai kegiatan dengan fasilitas diskusi dan alternatif (pilihan) usulan, tetapi tidak menentukan penyelesaian terhadap kelompok, khususnya mereka yang sulit bekerja dengan kelompok.
  • Tiga hingga lima orang
    Kelompok yang besar menimbulkan kesulitan untuk mempertahankan keterlibatan masing-masing.
  • Pengajar- tugas kelompok
    Fungsi tugas kelompok lebih baik daripada tugas mandiri
  • Keragaman tingkat kemahiran, latar belakang, dan pengalaman
    • Setiap individu memperkuat kelompok
    • Setiap anggota kelompok bertanggung jawab bukan saja terhadap sumbangan pikirannya, melainkan juga membantu pengertian yang lain tentang sumber kekuatan mereka
    • Anggota yang tidak beruntung dan tidak suka terhadap kebersamaan akan menyumbangkan dorongan wewenang yang proaktif.
    • Belajar secara positif dipengaruhi oleh keragaman pandangan dan pengalaman, meningkatkan pilihan di dalam pemecahan masalah, memperluas jarak pertimbangan secara rinci.

  • Kesepakatan setiap anggota untuk mencapai tujuan dapat ditentukankan dan dimengerti oleh kelompok
    • Penilaian pasangan secara rahasia adalah cara terbaik untuk menaksir siapa yang terlibat atau yang tidak menyumbangkan pikiran.
    • Kelompok berhak untuk mengeluarkan anggota yang tidak bekerja sama atau tidak berpartisipasi, apabila semua usaha perbaikan gagal.
      (Orang yang dikeluarkan kemudian mencari kelompok yang lain yang menerimanya)
    • Individu-individu dapat terhindar kalau mereka yakin mereka melakukan lebih banyak dengan sedikit bantuan dari yang lain.
      (Orang ini dapat sering lebih mudah menemukan kelompok lain yang menerima sumbangan pikirannya)
  • Membagi prinsip-prinsip tanggung jawab, ditentukan dan disetujui oleh setiap anggota kelompok.
  • Semua ini termasuk:
  1. Adanya kesepakatan, persiapan dan tepat waktu untuk pertemuan
  2. Ada diskusi dan pemusatan perdebatan terhadap pokok persoalan, menghindari kritik perorangan
  3. Bertanggung jawab membagi tugas dan melaksanakannya tepat waktu.
    Anda mungkin perlu melaksanakan tugas-tugas dengan memiliki sedikit pengalaman, merasa tidak siap, atau bahkan berpikir yang lain dapat melakukan yang terbaik. Menerima tantangan, tetapi bersenanglah dengan keadaan bahwa Anda membutuhkan bantuan, latihan, pembimbing, atau berhenti dan mengerjakan tugas yang lain.
Proses:
  • Mengacu pada Penuntun (Pedoman) Proyek Kelompok
  • Susun tujuan, tetapkan bagaimana sering dan apa yang akan Anda komunikasikan, kemajuan penilaian, membuat keputusan, dan memecahkan konflik (pertikaian)
  • Menetapkan sumber, khususnya seseorang yang dapat menyiapkan petunjuk, pengawasan, nasehat, dan bahkan penengah.
  • Jadwal tinjauan kemajuan Anda dan komunikasi untuk mendiskusikan apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan.
  • Kelompok yang bermasalah seharusnya diundang atau perlu dipertemukan dengan instruktur untuk mendiskusikan kemungkinan penyelesaian. 

(sumber: http://www.studygs.net/indon/cooplearn.htm)

Jumat, 15 Januari 2010

Selamat Datang di BIMBINGAN BELAJAR NURUL ILMI

Selamat Datang di Bimbingan Belajar Nurul Ilmi,
kami dapat membantu putra-putri anda dalam memahami materi pelajarannya disekolah.
Silahkan hubungi kami di nurulilmiku@yahoo.com atau no telp. 085263003125

Bagaimana Memilih Bimbingan Belajar yang Baik Untuk Buah hati Anda?

Bimbingan Belajar(bimbel) atau les tambahan diluar sekolah bukan merupakan suatu keharusan bagi seorang siswa untuk mengikutinya. Bimbel ditujukan bagi siswa yang membutuhkan bimbingan lebih dari apa yang telah didapatnya di bangku sekolah. jadi, jangan sampai Bimbel membebani siswa, tapi jadikan bimbel sebagai makanan renyah yang lezat bergizi dan nyaman baginya.
Banyaknya tempat les yang ditawarkan di sekitar kita tentu membuat kita para orangtua bingung untuk menentukkan pilihan yang tepat bagi buah hati kita, apalagi semua menawarkan dengan berbagai kelebihan dan keunggulannya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pembimbing.
Seorang pembimbing harus menguasai materi yang diajarkannya, berkualitas dan memiliki akhlak yang baik, selain itu, pembimbing yang ditawarkan harus menyukai dunia anak dan pendidikan serta mudah akrab dengan siswa sehinnga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
2. Lokasi
Lokasi Bimbel tidak jauh dari tempat tinggal, sehingga mudah dijangkau dan tidak melelahkan bagi siswa
3. Biaya
Tidak selalu biaya menggambarkan kualitas pendidikan, meskipun tidak bisa dipungkiri memang umumnya tingginya biaya berbanding lurus dengan kuliata yang ditawarkan. Namun,orangtua juga tetap harus jeli, banyak juga Bimbel skala kecil yang berkualitas.
4. Waktu
Waktu bimbingan yang disediakan harus fleksibel, sesuai dengan kenyamanan siswa. Jangan sampai waktu siswa begitu padat dan terisi dengan berbagai aktifitas belajar yang mebuat dia bosan dan jenuh.
5. Fasilitas tambahan yang ditawarkan
Perhatikan fasilitas yang ditawarkan, apakah ada sistem privat kunjungan orangtua,laporan perkembangan siswa, konsultasi orangtua atau bahkan atau beberapa temapat kursus yang menawarkan coba gratis. penawaran coba gratis ini bisa kita manfaatkan untuk mengetahui kenyamanan anak kita terhadap kursus yang akan diikutinya.
6. Tanggapan alumni.
Jika memungkinkan, ada baiknya orangtua menanyakan tanggapan dari siswa-siswa lain yang pernah belajar disana.

Semoga tulisan ini berguna sebagai tambahan refrensi dalam memilih bimbingan belajar bagi buah hati anda.
Selamat mencari.....